Stres Akibat Beban Kerja, Robot Bunuh Diri dengan Melompat


stres akibat beban kerja robot bunuh diri dengan melompat
Jakarta, MISTAR.ID
Dewan Kota Gumi, Korea Selatan mengabarkan kabar unik tentang robot supervisor yang diketahui mengerjakan tugas ‘PNS’. Faktor beban kerja yang berat, robot tersebut disebut ‘bunuh diri’.
Berdasarkan laporan Daily Mail via Mint, insiden ini merupakan pertama kali terjadi. Ketika ditemukan pada 26 Juni, komponen robot tersebut berserakan di bawah tangga antara lantai pertama dan kedua gedung dewan.
Dikabarkan, robot tersebut biasanya bekerja sebagai pegawai Dewan Kota Gumi. Setiap harinya bekerja mulai jam 9 pagi hingga 6 sore. Setiap bekerja, robot itu diberi kartu pegawai negeri sipil sendiri, seperti halnya manusia.
Baca juga: Robot Ini Tak Roboh Walau Ditendang
Laporan lain menyrbutkan bahwa robot tersebut stres disebabkan beban kerja yang berlebihan, karena berputar-putar di tempat yang sama untuk waktu yang lama sebelum jatuh.
Saat ‘bunuh diri’, penduduk setempat sempat melihat bahwa robot tersebut melompat ke bawah. Namun penyebab sebenarnya masalah robot tersebut masih diselidiki.
Sejauh ini tim investigasi khusus telah mengumpulkan potongan-potongan robot dan sekarang akan dianalisis oleh perusahaan.
Robot pengawas ini sebelumnya diangkat menjadi petugas di dewan kota pada Agustus tahun lalu. Robot ini dibuat oleh startup asal California, Bear Robotics. Robot itu membantu tugas sehari-hari seperti pengiriman dokumen, memberikan informasi kepada penduduk dan lainnya.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Ini Buat Prototipe Robot Pendeteksi Korban Bencana Alam
Robot ini dirancang untuk bekerja secara otonom, navigasi antar lantai menggunakan lift. Tidak seperti robot lain, yang terbatas pada satu lantai, robot ini memiliki kemampuan untuk bergerak bebas.
Menurut Federasi Robotika Internasional, Korea Selatan memiliki kepadatan robot tertinggi di dunia, karena untuk setiap 10 orang karyawan, terdapat satu robot industri.
Namun setelah insiden ‘bunuh diri robot’ baru-baru ini, kemungkinan besar Dewan Kota Gumi tidak akan mengadopsi petugas robot lainnya.
Sementara parah ahli percaya, robot tersebut bukan bunuh diri tetapi ada faktor kerusakan teknis. Salah satu masalahnya adalah navigasi kegagalan sensor atau masalah pemrograman. (mtr/hm17)
NEXT ARTICLE
Mulai 16 Juli, Tokopedia Now Resmi Tutup